Sabtu, 20 Juni 2015

Manfaat Lidah Buaya

Dahulu saya mengenali tanaman lidah buaya haya untuk tanaman hias di depan rumah. Karena keunikan batangnya yang memiliki duri-duri runcing dan terlihat unik dan indah. Selain keindahanya itu, lidah buaya ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk perawatan rambut, agar rambut tetap lembab, halus, akar rambut kuat dan tidak mudah rontok. Sayangkan kalau batang lidah buaya dibiarkan kering begitu saja. Lalu saya manfaatkan batang lidah buaya untuk perawata rambut setiap saat. Rasanya masih penasaran nih, tentang manfaat dan hasiat lidah buaya itu untuk apa aja sih?
Setelah googleling mencari tahu manfaat tentang lidah buaya, ternyata banyak sekali manfaatnya. Setelah googleling lidah buaya, saya mulai mencoba membuat minuman dan makanan dari bahan lidah buaya, seperti membuat agar-agar dihiasi potongan lidah buaya, minuman sirup bisa ditambahin lidah buaya. Jadi makanan dan minuman anda akan bertambah berfariasi dan sehat pula untuk tubuh anda.
Dan lidah buaya ini, termasuk tanaman herbal yang dapat di komsumsi manusia secara internal maupun extrnal. Lidah biaya selain untuk mencagah kerontokan rambut juga dapat dimanfaatkan untuk perawatan kecantikan dan mengobati radang tengorokan, bisul, wasir, kulit memar atau pecah-pecah sereta lecet.

Manfaat Lidah Buaya untuk Kecantikan
Menghilangkan Jerawat Caranya sangat sederhana dan dapat dilakukan dirumah tanpa harus pergi keluar rumah. Ambil saja lidah buaya, kemudian belah, lalu ambil getahnya atau lendir yang terdapat didalamnya. Oleskan pada bagian wajah yang terkena jerawat sekali dalam sehari kurang lebih selama 10-15 menit kemudian bilas dengan air hangat.Menghilangkan Flek Hitam Bagi anda-anda yang memiliki flek-flek hitam diwajah karena pengaruh kosmetik atau bekas jerawat adalah metode ampun untuk menghilangkannya dengan cara alami.
 Caranya: setelah muka dibersihkan, ambil jelly lidah buayanya, lalu bersihkan dari lendir-lendirnya dan siapkan ke muka setiap pagi juga malam hari. Biarkan selama 30 menit. Setelah itu bersihkan dengan air bersih lalu keringkan. Lakukan minimal 2x sehari berturut-turut. Dijamin, muka anda akan mulus dan terbebas dari flex-flex hitam.Walau memakan waktu lama, namun bila dilakukan secara rutin, hasilnya pun akan maksimal.
Kesehatan Bulu Mata Bagi anda-anda yang rajin menggunakan maskara, tentunya akan berefek pada kesehatan bulu mata anda. Diantaranya: bulu mata kering dan cepat rontok. Namun anda jangan khawatir karena ada resep khusus yaitu kegunaan jelly liday buaya yang bisa memperkuat akar bulu mata serta menyehatkan bulu mata anda dan bulu mata anda pun akan lebat. Caranya: setiap akan tidur, atau pun saat anda bersantai, cuci bulu mata anda agar terbebas dari bahan kimiawi seperti maskara. Lalu ambil jelly Lidah Buaya, dan oleskan dengan lembut serta pelan-pelan pada bulu mata anda. Biarkan selama 30 menit lalu cuci dengan air biasa hingga bersih. Bila teratur menggunakannya, dijamin bulu mata anda akan kuat, tidak mudah rontok dan tebal. Menyuburkan Alis Jelly lidah buaya juga bisa digunakan untuk mempertebal alis anda. Caranya setiap tidur diolekan ke alis anda, lalu keesokan harinya dicuci bersih. Semakin anda rajin melakukannnya, maka hasilnya pun akan maksimal. Perawatan RambutDalam hal perawatan rambut yang telah banyak dilakukan, penggunaan lidah buaya dapat mempercepat pertumbuhan rambut, mengurangi munculnya ketombe, dan juga dapat menggantikan fungsi kondisioner dalam melembutkan rambut. Ambil 2 pelepah lidah buaya yang sudah dicuci, kemudian gosokkan isinya pada kulit kepala yang telah dicuci (lakukan pada sore hari). Lalu balut rambut dengan kain dan bilas keesokan harinya, usahakan melakukan perawatan ini setiap hari untuk mendapatkan hasil maksimal.Perawatan Kulit Tidak peduli jenis kulit apa yang Anda miliki, lidah buaya dikatakan memang cocok untuk semua jenis kulit karena dia memberikan supply oksigen ke sel yang bisa membangkitkan kekuatan dan menyehatkan kulit. Ambil sepotong lidah buaya dan sisihkan bagian gelnya saja. Ingat, ini tidak termasuk cairan lengket yang menempel pada kulitnya. Hancurkan gel ini dan oleskan sebelum Anda tidur. Selain jerawat hilang, kulit juga akan menjadi lembut, bersinar dan katakan goodbye pada kulit keriput.Gel bercukurApabila Anda ingin bercukur dengan nyaman dan aman, Anda tak harus menggunakan krim cukur. Cukup mengoleskan gel yang terdapat pada lidah buaya maka Anda akan mempermudah Anda mencukur bulu serta mencegah iritasi. Lidah buaya akan membuat kulit tetap dingin dan nyaman tanpa terasa pedih.Pembersih makeupAnda boleh mencoba gel lidah buaya ini untuk membersihkan makeup Anda. Langsung mengambil gel alaminya, maka ia akan membersihkan makeup dengan lembut tanpa meninggalkan iritasi.MelembabkanTak perlu bingung mencari pelembab yang alami dan aman untuk kulit sensitif. Anda cukup mencari yang berbahan lidah buaya sehingga kulit menjadi tetap dingin. Ia juga aman untuk kulit sensitif, kulit berjerawat. Bahkan lidah buaya akan membantu menyembuhkan jerawat dan bekas jerawat.

Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan
Mengatasi DiabetesKonsumsi lidah buaya dengan cara tertentu akan dapat membantu Anda dalam menurunkan level gula darah untuk Anda yang menderita diabetes. Caranya dengan merebus lidah buaya yang sudah dibuang durinya dengan air 3 gelas dan menyisakan air rebusan hingga setengahnya. Ramuan ini dapat dikonsumsi tiga kali per hari masing-masing setengah gelas.Mengobati LukaDalam menangani luka-luka ringan, lidah buaya memiliki banyak fungsi. Anda dapat menggunakannya untuk mengobati luka bakar, meredakan rasa perih karena terbakar sinar matahari (sunburn), mengurangi warna lebam karena memar, meredakan rasa perih karena lecet, dan mengurangi kerusakan sel akibat frostbite.Mengobati WasirSiapkan setengah dari batang lidah buaya beserta dua sendok madu dan setengah cangkir air matang. Cara membuatnya cukup mudah yaitu parut lidah buaya, kemudian ditambahkan madu dan setengah cangkir air matang pada parutan tadi. Aduk sampai rata ramuan ini dan saring kemudian. Minum ramuan ini tiga kali sehari.Melancarkan pencernaanPencernaan yang sehat merupakan kunci dari tubuh yang sehat sebab pencernaan yang buruk dapat berujung pada berbagai macam penyakit. Nah, lidah buaya ini sudah dikenal sejak lama sebagai tanaman obat yang membantu melancarkan pencernaan dan menjaga pencernaan supaya tetap sehat.Mengeluarkan racun dari dalam tubuhSama seperti rumput laut, lidah buaya merupakan tanaman yang mengandung gelatin. Gelatin tersebut berfungsi untuk menyerap racun yang berada pada usus dan mengeluarkannya bersama dengan kotoran. Proses detoksifikasi ini jelas sangat menguntungkan bagi tubuh Anda. Mengingat banyaknya manfaat lidah buaya, ada baiknya jika Anda mulai menanam lidah buaya di dalam pot dan halaman rumah.

Tips memasak lidah buaya untuk hasil yang enak:
 kupas lidah buaya hingga bersih, untuk menghilangkan lendir dan bau langunya, rebus dengan daun pandan atau jahe selama 15 menit. lalu bilas dan tiriskan lalu potong dadu atau potong dengan sesuai selera anda.









saya sendiri lebih suka menambahkan jelly lidah buat minuman atau membuat agar agar

Jumat, 20 Februari 2015

Moment Imlek di Hong Kong

Bagi saya  lebaran cina selalu menjadi moment terindah. Sembilan tahun bekerja di Hong Kong dengan orang Cina, membuat saya banyak pengalaman tentang perayaan imlek yang mereka rayakan. Orang Hong Kong ketika menghadapi liburan panjang, seperti lebaran tahun baru cina. Mereka lebih suka berlibur keluar negeri setelah usai jaumauan makan bersama seanak sodara dan bagi-bagi lesi.
 Pada pengalaman pertama saya merasakan imlek di Hong Kong, tidak merasakan kewalahan menghadapi pekerjaan yang katanya teman-teman yang sama profesinya sama seperti saya bilang kalau lebaran cina harus membersihkan rumah sampai benar-benar bersih dan mempersiapkan keperluan imlak, nasib baik saya punya majikan tidak nyinyir. Jika di tanyain teman “Lebaran cina mbokmu  ngasih lesi berapa?” pertanyaan lazim, bagi kami yang suka tanya. tidak ditanyakan juga kadang di ceritakan ke teman tentang apa yang kita rasakan ketika menghadapi tahun baru cina. Menghadapi pekerjaan yang tiada henti sebelum bubar pesta, itu pasti melelahkan sampai gempor ketika majikan menuruh masak ini dan itu.
“Saya dapat dua lesi, isinya $100. Jadi saya dapat dua ratus dollar. Maklum,  aku kan kalau lebaran cina tidak nguras tenaga, jadi berapa yang majikan kasih patut disukuri.” Jawabku, cerita dari teman-teman saya ada yang mendapatkan hingga $3000 karena ia menjaga anak kecil atau menjaga orang tua, jadi mereka kebanjiran lesi lebih banyak. Saya dikasih dua ratus dollar sudah bersukur banget, sampai-sampai saya simpan di bawah bantal hingga imlek tahun yang akan datang lagi.
Ketika majikan saya pergi berlibur di luar negeri, saya di rumah sendirian. Dan saat mau berangkat libur saya menemukan dua lesi di depan pintu. Ketika saya buka isinya $100 per lesinya. saya sempat berfikir untuk apayah isi lesi ini? Akhirnya uang lesi itu saya masukan kotak  amal yang berada di bawah apartermen ketika pak sekuriti menggalang dana untuk bencana alam gempa di Cina. Semoga membawa berkah dunia dan akherat, Aamiin.
Begitulah pengalaman pertama imlek di Hong Kong, terus yang ke dua dan ke tiga kalinya tahun baru imlek di majian yang sama selama empat tahun, saya mendapat lesi seperti biasa dua lembar tapi isi nilainya berkurang. Mungkin karena majikan saya sedang krisis keuangan, atau mungkin mereka tidak puas dengan kerja saya sehingga mereka mengurangi nilai pemberianya.  Wallohi, haya Allah yang thau.
Usai masa kontrak saya di sana selama empat tahun, akhirnya saya memilih suasana keluarga majikan baru dan mencari suasana baru. Majikan saya kali ini luar biasa, rumahnya lebih mewah dari majikan saya yang dulu tinggal di apartermen tua. Kelihatanya sih majikanku  orang kaya, orang Hong Kong yang bisa tinggal di sebuah apartermen elit Kondo, pastinya dia orang kaya.
Dua bulan saya tinggal di sana rasanya tidak kuat karena majikan yang cerewet minta ampun. Akhirnya saya hanya bisa bertahan di sana selama tujuh bulan, dalam kepenatan saya menghadapi pekerjaan dan majikan super crewet, saya pun di sana melalui tahun baru cina. Tapi sayangnya saat majikan saya pergi liburan ke luar negeri pada lebaran cina mereka menitipkan saya di Agenyc. Masih beruntung dititipin di Agency, kalau diikat di rumah lalu ditinggal liburan ke luar negeri apa tidak berabe seperti kasusnya KArtika yang di ikat dikursi dan di kasih popok ketika majikanya pergi liburan.
Karena majikan saya orang kaya jangan tanya deh, berapa saya dapat lesi dari mereka. Pasti saya kasih tahu, karena setiap perjalanan hidup ini pasti ada hikmahnya. Mungkin Allah Swt tidak memberi saya rejeki berbentuk lesi, tapi insya Allah, Allah memberi rejeki saya dengan kesehatan  akal sehat dan sehat jasmani, terutama harus selalu bersukur dengan nikmat yang Allah SWT berikan. Itu terpenting yang kita harapkan, sesungguhnya uang itu tidak ada nilainya jika badan kita sakit. Ketika saya mendapatkan dua lembar lesi yang berisi $10 dollar saya masukan ke kotak amal. saya haya berharap punya majikan yang baik, boleh sembayang dan tidak megang babi.
Mustahilkan mencari pekerjaan di Hong Kong yang mayoritas penduduknya tidak beragama. Subbahanallah… setelah saya keluar dari rumah megah itu saya mendapatkan majikan muslim asal Maroko yang sangat sederhana. Dia hanya seorang guru bahasa Francis yang gajihnya sebatas honor. Untuk menghidupi kebutuhan rumah tangganya dan menggajih pembantu sangatlah berat baginya. Akhirnya saya di sana haya satu tahun enam bulan, karena mereka sudah tidak sanggup menggajih saya. Tinggal bersama merekapun menjadi moment terindah ketika lebaran cina, merekapun memberiku lesi. Ini diluar pikiran saya dia akan memberiku lesi, karena majikan laki-laki orang dari Maroko
Ketika saya akan pergi meninggalkan mereka Do’a tuluslah yang mereka berikan pada saya. Mereka mendo’akan agar saya dapat majikan yang baik. Alhamdulilah, berkat do’a mereka saya mendapat majikan baik dan pekerjaan yang tak begitu berat. Selain majikan baik saya juga di beri suguhan pano rama alam yang indah di Clear Water Bay.
Awal tahun 2013 saya mulai bekerja dengan keluarga besar yang memiliki marga Lau membuat saya banyak belajar arti kebersamaan dalam berkeluarga. Nenek yang saya rawat mempunyai delapan anak yang sudah beranak pinak. Jadi kalau kumpul di rumah semua anak dan cucu nenek akan terasa ramai seperti pasar petek. Aku menjdi lebih sibuk dari pada imlek sebelumnya, ketika saya bekerja di sebuah apartermen di perkotaan, tetapi sepi ketika merayakan tahun baru imlek.
Dengan melihat kebersamaan kumpul bersama keluarga besar, membuat saya ngiri. Aku ingin sekali ketika hari raya idhul fitri bisa kumpul keluarga dan bagi bagi hadiah dan lesi. Kebersamaan mereka menginspirasi saya agar saya lebih dekat dengan orang tua dan menyayangi  keluarga.
Majikan saya pernah menjelaskan tentang lesi, lesi dalam bahasa inggrisnya red packe atau lucky money. Lucky money adalah uang keberuntungan, jadi siapa yang mendapatkan uang terbanyak atau sedikit itu menandakan keberuntungan kalian.
Di tahun 2015 bulan Febuari ini adalah imlek yang ke 3 yang saya rasakan bersama keluarga Lau. Saya berharap ini adalah tahun terakhir bekerja di Hong Kong dan imlek kali ini adalah moment terakhir bagi saya, hi hi hi…. Pengin pengsiun jadi nyonyah.
Ada apa sih di keluarga Lau kalau tahun baru cina? Pertama yang saya perhatikan majikan laki-laki sangat berbahagia menyambut tahun baru cina, ia selalu bersemangat sembayangan untuk almarhum ayah dan kakek neneknya. Sementara sodara-sodaranya tidak ada yang melakukan aktivitas seperti majikanku.

Senang rasanya ketika membukakan pintu untuk anak dan cucu nenek yang datang ucapan “san nin fai lok, san din kin hong” sambil menumpukan kedua tangan untuk penghormatan. Lalu mereka mengulurin lesi “sanin fail ok sandin kin hong” seru mereka. Kalau begini acaranya kepenginya lebaran cina terus, biar dapat lesi terussss….. 

Sabtu, 31 Mei 2014

Bacalah Al Qur'an Dengan Tartil





Bertempat di Rumah CahayaQu darul quran, Ust Farid  Wajdi, MA menjelaskan mengapa kita harus membaca Al Quran dengan mengeja. “Pertama, karena kita biasanya kalau ngaji pengin cepat-cepat bisa, 30 jus langsung katam, seperti Rausul dan sahabat-sahabanya. Bahkan rasul sendiri pernah langsung ditegur pada persoalannya, ‘jangan lah terburu-buru Ya Rausul dalam membaca Al Qur’an. Surat Taha ayat:114 “janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al Qur’an sebelum selesai, diwahyukan padamu” Nabi Muhammad Saw, dilarang oleh Allah menirukan bacaan Jibril As, kalimat demi kalimat sebelum Jibril As selesai membacanya, agar Nabi Muhammad menghafal dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan.
Bacalah Al Qur’an dengan tartil, maksudnya dengan pelan-pelan, kita dituntut mengucapkan huruf sesuwai hak-hak bunyinya, sementara agama kita tidak menuntut kita langsung katam dalam 30 jus seperti Nabi dan sahabatnya itu. Kita dilarang membaca Al Qur’an dengan tergesa-gesa. Kita  perlu mempelajari waqof dimana panjang pendeknya dalam membaca Al Qur’an. Ada juga hadisnya bagi yang membaca Al Qur’an yang belum bisa maupun belum bisa tetap mendapatkan pahala setiap satu kebaikan akan mendapatkan sepuluh pahala.

Beliau pun menjelaskan, apakah salah bagi orang yang belum bisa membaca Al Qur’an mengikuti One Day One Juz? Itu tidak salah. Dalam kontek membaca ODOJ itu konteknya semangat dalam membaca Al Qur’an. Bagi orang yang membaca Al Quran yang sudah lancer maupun belum lancer tetap dapat pahala, yang paling penting kita selalu belajar memperbaiki bacaan Al Quran dengan baik dan benar.

Milad Dan Serah Jabatan FLP HK

Causway Bay 16 Febuary 2014, Forum Lingkar  Pena Hong Kong yang bermarkas di belakang kolam renang Victoria Pak menyambut hari jadinya yang ke 10. Acara sukuran potong tumpeng dan potong kue, karena ada anggota FLP yang juga menyambut hari lahirnya secara bersamaan, mereka adalah Indira Margareta dan Rihanu Alifa.
Acaraitu begitu meriah dan dihadiri oleh 32 anggota peri biru yang selalu kompak dalam melakukan kegiatan kekluargan dalam berorganisasi. Untuk memeriahkan acara, lomba membaca puisi karya Halvey Tiana Rosa berlaku kusus untuk setiap anggota, pembacaan puisi didewan juri oleh Dhieny Megawati dan Mega Bintang.
Dalam acara itu juga pelantikan pengurus baru, dan serah jabatan priode 2013 yang di pimpin oleh Dhieny Megawati ke priode baru 2014. Yang jatuh pada Anna Ilham sebagai ketua Forum Lingkar Pena  Hong Kong (FLP HK) 2014, Indira Margareta sebagai wakil ketua.

Sebagi bentuk kepedulian kita terhadap bencana alam yang menimpa tanah air, anggota FLP juga mengalang dana untuk korban gunung kelud yang meletus pada hari kamis 13 Febuari 2014 lalu. Semoga dengan sedikit yang kita berikan dapat meringankan beban sodara seiman kita di tanah air yang tertimpa musibah.

Al Qur'an Cahaya Kehidupan

“Al-Quran ini kalau dilihat dari segi pandang manusia bukanlah mahluk Allah. Tetapi, bagian dari Allah. Bisakah kita sehari saja jauh dari handphone?.” Demikianlah pertanyaan Ustadz Bachtiar Nasir (Pimpinan pondok pesantren Ar Rahman Qur’anic Learning) mengawali tausiahnya di rumah Al-Quran Lening Center CahayaQu di lantai 1, Rita House Leighton Road Causeway Bay, Sabtu (5/4)
Banyak alasan untuk tidak bisa jauh dari handphone, takut majikan telfon, takut suami telfon, takut anak telfon, takut teman-teman telfon, kalau tidak ada handphone kita tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan handphone sudah menjadi diri kita sehari hari, mau melakukan aktifitas apa pun melihat hendphone. 
“Kalian bisa jauh dari suami, tapi tidak bisa jauh dari handphone. HP itu perlu gelombang udara, gelombang udara itu siapa yang menciptakan? Mengapa kita bertemu Al-Qur’an seminggu sekali? Kenapa nggak tiap hari? kenapa komunikasi dengan Allah terbatas sekali? Padahal mau tidur buka HP, bagun tidur buka HP mengajipun masih melihat handpone, jadi siapa suami pertama klian?. Padahal, kalau buka Al-Qur’an, apa yang kita butuhkan ada di situ semua. seperti takut dimarahin majikan, takut tak punya teman. Sesungguhnya temanmu atau majikanmu mungkin bisa menolongmu dan bisa membahayakanmu.” 

                              
Demikianlah cara beliau mengingatkan puluhan jamaah yang memadati ruangan, agar selalu membuka Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an adalah cahaya, yang akan merubah kehidupan lebih baik dan terang. Tapi dengan cara tadaburlah bisa mendapatkan hikmahnya. 
Beliau pun member tips, cara meluangkan waktu untuk belajar sambil memahami dan mengamalkan walau satu ayat. Mulailah pagi hari baca Al-Qur’an 20 menit setengah jus, dan malam hari sebelum tidur 20 menit setengah jus, jadi satu hari satu jus. Insya Allah akan mendapatkan perubahan Hidup. (Pertiwi Irasaputri/ CahayaQu)

Kamis, 10 April 2014

Kutunggu Hadirmu, Ibu

telah terbit di tabloid Apakabarplus Hong Kong
Awan mendung masih berglanyut menghiasi langit sejak tadi pagi. Namun, tak ada tanda- tanda akan turun hujan. Suasana di kampung terlihat sepi, gerobak es campur yang aku dorong keliling kampung masih terasa, berat pertanda es campur yang aku jajankan belum laku banyak, hanya beberapa orang saja yang tadi membeli. Alham dulilah dengan nikmat yang ada.
 “Es campur! Es campur…!” teriaku menjajankan es campur.
 Kakiku terus melangkah, suasana di kampung ini semakin sepi, hanya beberapa penghuni saja yang sedang duduk-duduk di serambi rumahnya. Sejenak aku duduk beristirahat di pinggir jalan raya yang tak begitu ramai oleh kendaraan. Pandanganku mengamati lingkungan sekitar, aku melihat seorang ibu berjalan dari arah berlawanan. Aku nekat untuk mengejarnya dan meninggalkan gerobak es campur begitu saja. Nafasku terengah-engah mengejarnya.
 “Ibu! Tunggu Ibu!” teriakku pada sosok Ibu yang mempunyai pastur tubuh seperti ibuku, ia melihat ke araku, dengan senyum khasnya.
 “Ada apa anak manis?” jawab ibu itu.
Aku menghela nafas kesal, Ternyata dia bukan ibuku yang meninggalkan rumah beberapa bulan yang lalu.
 “Maaf Bu, saya salah melihat orang. Saya kira Ibu ini adalah ibu saya.” Jawabku, ia pun kembali meneruskan langkahnya.Aku kembali menghembuskan nafas kesal, ke manakah ibuku pergi? Mengapa ibu setega ini meninggalkan kami ketika bapak sedang sakit struk dan tak berdaya. Aku yang sedang duduk di banggku kelas dua SMU, gini harus berhenti sekolah. Dan aku harus menggantikan bapak yang berprofesi menjadi pedagang es campur keliling kampung. Bebanku begitu berat sebagai anak gadis kampung yang lugu harus bisa menjadi tulang punggung keluarga, menjaga bapak yang sedang sakit, sementara kakak perempuanku cacat mental sejak kecil, ia harus dijaga secara ekstra kalau aku biarkan dia berkeliaran, aku takut menjadi bahan pelecehan seksual oleh orang-orang kampung yang tak punya moral.
 Aku kembali mendorong grobak es campur menyusuri jalan, aku melihat kerumunan orang orang di sebuah lapangan kelurahan. Aku pun penasaran ada apakah di sana, kutinggalkan gerobak es campur tak begitu jauh dari kerumunan itu. Aku menyeruak ke depan, melihat acara yang ada, ternyata orang orang itu sedang mendaftar lomba memakan semangka. Dengan suasana hatiku yang sedang kesal oleh keadaan, aku berusaha menghibur diri mendaftar mengikuti acara lomba itu. Aku tersenyum seakan akan aku ini adalah seorang jagoan yang siap mengalahkan musuh-musuhnya. Kusisihkan lengan bajuku ke atas dan kuikat ujung jilbabku ke belakang agar aku lebih leluasa memakan semangka. Kupandangi sebutir semangka yang di hadapanku dan beberapa perserta yang akan mengikuti lomba denganku. Penonton pun bertanya-tanya bagai mana bisa kami yang masih terlihat anak anak memakan satu butir semangka sebesar bola foli. Suara semprit bertanda perlombaan telah dimulai, dengan gigih aku menghantamkan telapak tanganku dengan kekuatan tenaga dalam, semangka itu pun terpecah belah. Dengan lahap aku menikmati semangka itu dengan cepat, tidak sampai satu menit semangka itu aku lahap habis. Kuangkat kedua tanganku tingi tinggi, seorang dari panitia itu membawaku ke atas panggung dan memberiku berupa penghargaan piagam serta hadiah uang tunai tiga juta rupiah. Tepuk tangan dari para penonton mengema meramaikan suasana siang itu, aku bersujud sukur kepada Mu, ya Allah. Aku turun dari panggung langsung menghampiri grobak es campur, dengan rasa bahagia dan hati penuh sukur, aku kembali ke rumah memberi kabar gembira kepada bapak dan kakakku. Dalam perjalanan pulang ke rumah aku merasa aneh, sepertinya ada seseorang pemuda yang mengikutiku.
 Setiba di halaman rumah, aku pun masih merasa seorang pemuda tinggi putih dengan rambut ikal berwajah manis itu uterus mengikutiku. Aku bergegas masuk kedalam rumah dan mencium tangan kanan bapak yang terbaring tak bernyali di ranjangnya. “Kak, bapak sudah makan siang belum?” tanyaku kepada kak Atun yang sedang asik bermain boneka kesayanganya. “Uuudah, Ut.” Jawab kak Atun yang tak sempurna berbicara. “Kaka udah makan belum?” Tanyaku lagi, ia hanya mengangukan kepalanya, bertanda dia sudah makan. Aku pun mengeluarkan kabar gembira itu dan menunjukan kepada kakak dan bapak, namun mereka seperti tidak tahu aku sedang bahagia mendapatkan hadiah sebesar tiga juta bukan uang yang sedikit bagiku, aku sangat bahagia mendapatkanya. Dan uang ini bisa buat berobat bapak dan buat buka kios di pasar agar aku tidak tercape mendorong gerobak es campur setiap hari.
 Kebahagiaan ini berubah menjadi air mata, melihat bapak yang sudah tak bisa bicara dan hanya matanya saja yang kadang terbuka dan kadang terutup. “Pak, mengapa nasib kita malang sepert ini, bapak sebagai kepala rumah tangga harus sakit seperti ini, dan ibu pergi entah kemana. Kenapa Kak Atun terlahir sebagai gadis cacat mental? Kehidupan ini sangat pedih Pak” air mataku berurai berjatuhan di pipi. Kak Atun mengusap usap bahuku yang sedang menangis di samping ranjang bapak. Aku melihat Kak Atun yang berdiri di belakangku dan aku memeluknya penuh dengan kasih saying, meskipun dia tidak bisa menangis aku yankin dia merasakan apa yang aku rasakan.

 Angin malam berdesir lembut memasuki ruang kamarku, mataku sulit terpejam berbagi pikiran bergelanyut di benakku. Kulihat kakaku yang tidur di ranjangnya terlentang mengeluarkan suara dengkuran yang membuatku makin sulit memejamkan mata. Aku menghampirinya dan membetulkan selimutnya yang terpancal oleh jarahan kakinya. Aku pun melihat bapak belum memejamkan mata, kumenghampirinya.
 “Pak, kok belum tidur?” tanyaku, ia hanya mengedip ngedipkan matanya yang kosong.
 “Apakah Bapak mau buang air?” tanyaku lagi. Semakin pilu hatiku melihat keadaan bapak, ibu seandainya engkau seorang istri yang baik dan ibu yang baik engkau tak akan membiarkan kami menderita seperti ini. Kami butuh peran ibu di rumah ini, ibu. Air mataku terus berurai dan terus berurai, rasa sesak di dada memadati rongga, hingga aku terasa susah untuk bernafas. Aku melangkah ke kamar mandi mengambil air wuhdu, Kubasuh wajahku yang lebam karena menangis. Aku bersujud di sepertiga malam, dan lagi lagi aku tumpahkan air mata ini. “Ya Allah mengapa Engkau beri cobaan seberat ini kepada hamba disaat hamba masih memerlukan bimbingan dari kedua orang tuaku. Ya Allah hamba tidak kuat menghadapi semua ini tanpa pertolonganMu, Ya Allah apakah ini bentuk kasih sayangMu agar aku menjadi wanita muslimah yang baik?.”
 Pagi masih terlalu suci, seperti biasanya aku mebantu bapak memapahnya ke kamar mandi buang air dan mengambil air wudhu untuknya, memask buat sarapan dan makan siang nanti, aktifitas ini aku lakukan setiap pagi. Setelah mentari meninggi aku mulai menjajankan es campur, tetapi hari ini aku ingin mencari tempat kios untuk membuka warung es campur, dari hasil uang kemaren memenangkan lomba makan semangka. Bertanya kesana kemari kepada pedagang yang ada di pasar Sidakaya, namun tidak ada orang yang mau menjual kiosnya atau mengontrakan kiosnya. 
Hem..! aku merasa ada sesuatu yang aneh seperti hari kemaren, ada seseorang yang membuntutiku dan orang itu sama, orang yang kemaren. Aku bersembunyi di balik tembok gedung, kuintip dia, sepertinya aku tidak mengenali dia sebelumya. Sepertinya dia kehilangan jejakku, tetapi aku penasaran siapa dia dan maunya dia apa, sehingga ingin selalu membuntutiku?. Aku mengambil tak tik untuk menyergapnya, begitu dia lewat di depan persembunyianku dengan lincah, ku srimpung kakinya dengan kakiku, dia terjatuh dan kaca mata berbingkai hitam itu pun mblosoh hingga ke bawah hidungnya. Dengan cepat ku cekal tanganya ke belakang dan kududuki punggungnya. Dia meringis kesakitan, memohon ampun.
 “Hi! Siapa kamu dan apa maumu?” tanyaku dengan kasar.
 “Lepaskan saya dulu, biarkan saya bicara dengan baik dan benar.” Pintanya seraya menahan rasa sakit. Kulepaskan dia, aku sambil mengibaskan telapak tanganku, pandanganku tajam kearahnya layaknya seorang jagoan telah mengalahkan musuhnya.
 “Nama saya Sur Yono, tapi orang-orang biasa memanggilku Mas No. Saya guru di SMU Nasional Sidarja.” Tuturnya. Mataku terbelalak mendengarnya, ternyata selama ini dia mengikuti aku ingin mengetahui tentang keadaanku dan mengapa keluar dari sekolah. Dan dia ingin sekali menginginkan aku kembali ke sekolah. Aku menghempaskan nafas, dan aku terduduk lemah. “Maaf, aku tidak bisa melanjutkan sekolah karena aku harus bekerja dan merawat ayahku yang sedang sakit.” Ajawabku yang masih menundukan kepala dan perlahan aku meninggalkanya, namun dia masih tetap mengikutiku, ia berusaha menghaling halangi langkahku.
 “Dengarkan saya bicara, Uut. Saya tahu kamu sedang mencari kios untuk membuka warung es campur. Insya Allah ibu saya bisa membantumu, dia mempunyai kantin di sekolahan, nanti kamu bisa dagang es campur di sana, dan kamu bisa sambil meneruskan sekolah.” Langkahku terhenti mendengar tutur katanya. Ia segera meraih tangan kananku dan menarikku, aku pun mengikuti langkahnya. Hingga sampai di depan sebuah rumah yang sangat sederhana dan bersih.
 “Ayo, masuk.” Ajak Mas No. aku pun melangkah masuk pelan pelan, Mas No memangil mangil ibunya yang berada di pelataran belakang.
 “Ibu ada di belakang, ayo kita kebelakang.” Aku pun mengikutinya dari belakang, aku lihat ibunya sedang menghibur seorang perempuan yang terkena penyakit depresi. Aku melihat perempuan itu dari belakang, jadi haya terlihat bagian punggungnya saja, aku dan Mas No menghampirinya. Melihat seorang perempuan di depanku, lututku lemah dan menjatuhkan diri di depan seorang ibu yang aku rindukan. Saat itu juga tangisku tak tertahankan, kurabah wajah ibu dan kupeluk dengan rasa haru. “Ibu mengapa engkau jadi begini setelah meningalkan kami? Kenapa ibu? Kenapa?” tanyaku, namun ibu tetap membisu, air mataku terus mengalir dan terus mengalir

. “Lihat Ibu, lihat mataku Ibu, aku Uut anakmu.” Kupegang wajah ibu dengan kedua tenganku yang gemetar, kugerakkan wajahnya kekanan dan kekiri, aku berharap dia tahu siapa diriku, namun dia tetap membisu. Ibu dari Mas No menenangkanku seraya memeluk dan membelai bahuku, ia menceritakan tentang ibuku yang ditemukan sebulan yang lalu dengan keadaan seperti ini, ibu melarang mereka untuk melapor ke ke lurahan.
 “Kami rasa ibu kamu hanya shok perlu waktu untuk istirahat menenangkan diri. Jadi kami berniat untuk merawat sampai dia normal kembali. Percayalah ibu kamu baik baik saja.” Ia menatap wajahku yang penuh dengan buliran air mata lalu ia menghapus dengan jari jarinya.
 “Terima kasih, Bu. Sudah merawat ibuku selama ini, ijinkan Uut membawa ibuku pulang dan merawatnya.” Ia tersenyum lembut dan memelukku kembali dan menbisikan.
 “Kamu anak baik.” Sejak itu, aku boyong ibuku kerumah, keadaan ibu pun membaik dan ia mau membantuku merawat bapak tanpa banyak bicara, dalam raut wajahnya tersinmpan rasa penyesalan yang teramat dalam. Dengan hadirnya ibu di rumah keadaan bapak pun membaik, ia dapat tersenyum kembali. Namun dengan senyumnya yang bahagia itu adalah senyuman terakhir untuk kami, ia berpesan untuk menjaga ibu dan kakak. Selamat jalan Ayah, terima kasih Ayah, kau telah bembing kami untuk menjadi wanita muslimah yang kuat dalam menghadapi cobaan hidup. Ya Allah, Engkau telah pindahkan ayah ke alam bahzra, ampunilah dosa-dosanya dan tempatkanlah ia di tempat yang mulia sisiMu, Aamiin…

Rabu, 13 November 2013

Rasa Yang Berbeda


Rasa yang Berbeda

By:Pertiwi Irasaputri

Om Felik adalah adik dari ibukku, ia menyayangiku seperti anaknya sendiri semenjak ayahku meninggal delapan belas tahun yang lalu, akibat kecelakaan tunggal yang merenggut nyawanya. Walau Om mempunyai dua anak gadis dan satu anak laki laki, kasih sayangnya tak pernah membedakan antara anak kandung dan keponakan.

Aku juga dapat merasakan dia adalah sosok ayah yang memberikanku kasih sayang dan perhatian penuh hingga dia membela aku mati matian dan memboyongku ke Hong Kong tinggal bersama istri dan anak- anaknya di rumah megah ini. Sebenarnya aku tidak suka dengan sikap istrinya dan kedua putrinya yang berpura pura baik kepadaku di depan Om Felik saja. Namun aku tetap bersabar demi Ibuku dan Om Felik agar aku tetap menjadi apa yang mereka inginkan.

Aku bangga kepada Om Felik, dia orang yang hebat, dia seorang dokter sepesialis ahli bedah. Ibuku ingin aku menjadi dokter seperti Om Felik. Tetapi aku tidak mempunyai bakat menjadi seorang dokter. Demi ibu yang aku cintai, aku harus mengikuti jejak Om Felik mejadi seorang dokter. Dan sebenarnya aku lebih suka menjadi main piano ketimbang menjadi seorang dokter.

Pepatah bilang, buah jatuh tidak jauh dari pohonya. Ibuku seorang pengusaha batik di Yogya, dan  almarhum  ayahku  seorang  arsitek. Layaknya aku menjadi pengusaha dan arsitek seperti  mereka, tapi ibu  menginginkan aku mengikuti jejak Om ku menjadi seorang dokter. Aku termasuk cewek paling beruntung banget, dapat beasiswa melanjutkan kuliah di Hong Kong, di University of Technology and Science, fakultas kedokteran.

Malam ini seusai makan malam Om Felik mengumpulkan kami di ruang tengah dan membicarakan tentang undangan rekan kerjanya yang mengundang sekeluarga untuk menghadiri acara ulang tahun anaknya, yang kebetulan juga baru menyelesaikan kuliahnya di Korea.

Sepertinya Shela dan Shanty seneng banget mendengar berita itu, aku sempat mengelak untuk tidak ikut menghadiri acara itu, dengan alas an masih ada tugas kuliah. Namun Om Felik mengatakan bahwa aku adalah tamu istimewa yang akan memainkan piano buat anak rekan kerjanya itu. Aku sangat terkejut, melihat tatapan tajam dari tante Sherly, Shela dan Shanty, namun Sunny anak sulung Om Felik haya terdiam dan bersikap santai.

Sabtu sore menjelang hari H, tante dan kedua putrinya sibuk memilh baju untuk pesta. Ketika Om Felik tidak ada di rumah, dengan sikap yang tidak seperti biasanya lemah lembut dan ramah tamah dia menyuruhku masuk  ke kamar  putrinya. Kamar  megah yang hanya bisa dimasuki orang- orang tertentu saja.

Setelah di dalam kamar, tante langsung mendorong aku ke kursi, dan aku terjatuh di kursi itu dengan cepat Santy dan Shela mengikat kaki dan tangankuku  dan membungkam mulutku agar aku tak bersuara. Aku memberontak penuh kepanikan, aku tak mengerti apa yang mereka inginkan dariku.

“Dengar anak manis, sebaiknya kamu malam ini menjadi penghuni kamar ini sampai kita pulang pesta nanti” Tegas Tante dengan nada sinis tepat di depan mukaku seraya menjambak rambut panjangkuku yang terurai.

“Aku tak ingin kamu malam ini ikut hadir di acara keluarga shabat papah, aku tak mau kamu merusak acaraku untuk mendekati pangeran Leo” Hardik Shanty, sambil berjalan melenggok di depanku dan duduk di ranjangnya dengan pandangan penuh rasa benci, kembali ia menatapku sinis penuh dengan senyum kemenangan.

“Ka Ce, aku yakin malam ini rencanamu pasti akan berjalan dengan lancar, dan Ka Ceh bebas menemani pangeran Leo tanpa ada yang menggangumu.” Tegas Shela meyekinkan kakaknya.

Aku pasrah dengan keadaanku yang tersekap dikamar megah ini. tinggal aku sendiri di rumah ini, mereka semua telah pergi kepesta. Hingga tiba-tiba aku mendengar suara Sunny memanggil manggil namaku, aku berusaha menjawab panggilnnya tapi sia- sia karena mulutku yang terisolasi dengan tape, aku berusaha menghentak-hentakkan kakiku berharap Sunny mengetahui keberadaaanku di kamar ini. Rasanya usahaku kali ini pun sia sia.

“Ya Allah, engkau sebaik baik penolong. Maka tolonglah hamba dari jeratan ini.” Suara Sunny masih memangil mangilku. Tak lama kemudian Sunny dapat membuka pintu dengan kunci yang dia dapatkan.

“Oh my God!” Sunny terbelalak mendapatiku yang tak bias berkutik, ia segera melepaskan isolatip di mulutku dan melepaskan ikatan di tangan dan kakiku.

“Sanny bagaimana kamu tahu aku ada di kamar ini?” Tanyaku.

“Aku tanya pembantu, katanya Mamih ngajak  Piu Ceh  masuk masuk kekamar ini.” Jawabnya tergesa. Dan ia menyuruhku segera ganti pakaian untuk segera pergi ke acara pesta itu.

“Sunny dengarkan aku, aku tak mau pergi ke acara itu. Aku takut nanti tante marah padaku”

“Piu Ceh, ini permintaan Papah. Aku harap Piu Ceh memikirkan itu.” Tegas Sunny padaku, aku kembali berpikir Aku tak mau mengecewakan Om,  karena ulahku yang mementingkan diri sendiri, lalu aku bergegas berangkat bersama Sunny anak Om yang berbaik hati padaku.

Mobil melesat membelah jalan rasa melewati jembatan gantung yang menuju Yuen Long. Tiba di tempat,  suasana sudah cukup ramai, namun acara belum dimulai. Dengan kedatanganku, MC mulai membuka acara, dan untuk pembukaan acara itu MC menyuruhku memain kan piano. Aku sempat grogi dibuatnya, semua mata tamu undangam tertuju ke arahku. Aku berusaha tampil rilek menghadapi grogi yang mengoyahkan mentalku. Ketika duduk di depan piano, aku sempat termenung,  musik apa yang hendak aku mainkan.

Denting piano mengalun, jari jariku menari diatas key bord piano begitu ringan, lagu everytime yang menjadi lagu kesukaanku, kulantunkan dengan indah sesuwai suaranya Britny Spears.

“Notice me, take my hand why are we strangers when our love is strong why carry on without me. Everytime I try to fly, I fall without my wing, I feel so small I guess I need you, baby and everytime  I see you in my dreame I see your face, it’s haungting me I see your face, I guess I need you, baby….I make belive that you are here it’s the only way I see you clear what have done you seem to move on easy ”

Semua tamu undangan seakan menjadi patung mendengar dan melihatku memainkan piano, hanya satu pemuda menyruak dari sekian banyak orang yang terpaku. Ia menghampiriku yang sedang asik memainkan piano, seulas senyum yang dapat aku berikan.

Setelah usai aku mempermainkan piano, tepuk tangan  meriah mengiringi saat aku berdiri dan membungkukan diri sebagai tanda penghormatan. Om Felik menghampir pemuda yang ada di sebelahku, dengan sempotan aku memang tidak mengenal siapa dia.

“Perkenalkan dia keponakan Om, dari Indonesia” Om memperkenakaku ke pemuda itu

“Tracy, dia Leo. Anak dari Dokter Lau.” Om Felik  seraya memperkenalkan pasangan suami istri yang begitu berwibawah, mereka tersenyum padaku dan aku mengulurkan tangan tuk berjabat tangan.

Acara pesta berlangsung dengan potong kue ulang tahun, aku melihat Shanty dan Tante melirik tajam padaku, aku berusaha tenang, aku yakin mereka tidak dapat berbuat macam-macam padaku pada suasana seperti ini.

Leo, pemuda yang baru aku kenal dia terlihat sok akrab denganku, dia mengagumi permainan piano yang aku mainkan tadi. Kami pun terlibat pembincangan yang mengundang tawa antara aku dan dia. Tiba tiba saja Shanty datang menghamiri kami dan menyiram minuman wine itu di kepalaku. Aku tersentak kaget, dengan cepat Leo mencekal lengan Shanty yang berusaha berlalu dari hadapan kami, suasana menjadi keruh saat Leo menyuruh Shanty meminta maaf padaku. Namun  suara lantang Shanty menjadi perhatian semua tamu.

“Kamu, cewek tidak tau diri! Kamu telah merebut harapanku.” ucapan itu meluncur begitu saja dari mulut Shanti yang beraroma alcohol membuatnya hilang control. Semua orang berkrumun aku berlari meninggalkan kerumunan orang-orang yang menanyakan apa yang terjadi Sepertinya Leo mengejarku dan aku segera bersembunyi di balik pohon.

“Tracy, Tracy! kamu di mana?” Suara Leo mencari cariku. Hingga ia binggung mencariku lalu ia segera meningalkan tempat itu. Dan aku keluar dari tempat persembunyianku, aku baru sadar sapu tanganku tidak ada ketika aku ingin membersihkan wajahku.

Kutemui pagi yang indah sinarnya berseri seri, aku berkemas ke Kampus. Di halte bus aku menanti  Bus nomor  91 jurusan Doman Hill, belum sempat bus datang sebuah sedan Mercedes silver menghampiriku, sosok pemuda keluar dari dalam mobil dan membukakan pintu untu mobil menyuruh ku masuk. Aku tak dapat menolaknya dan segera masuk ke dalam  mobil. Mobil meluncur membelah jalan raya yang kanan kiri masih terlihat hijau oleh pepohonan yang hidup diantara pegunungan yang sedang menunjukan musim semi.

“Hem,” dehemku  memecah suasana, Leo tersenyum manis kearahku.

“O iya, semalam sapu tanganmu terjatuh di tikungan jalan ketika aku mengejarmu, ini aku kembalikan.” Aku terbelalak melihatnya, seraya mengambil sapu tangan yang ia ulurkan. Lirikan matanya bak sinar mentari yang menyinari pagi ini.

“Tracy, amm…” suara Leo tertahan sejenak.

“Iya,” aku tersenyum melihat kearahnya sambil menunggu ucapanya yang tertahan.

“A,,, jam berapa selesai kuliah?” Lanjutnya, aku sambil melihat arloji di pergelangan tanganku dan memastikan kapan aku usai kuliah.

“Jam empat.” Jawabku.

“Aku jemput kamu yah?” pinta Leo

Aku keluar dari mobilnya dan menuju kampus, senyum bahagia menghiasi wajahku. Walau aku baru beberapa kali melihatnya, aku mempunyai rasa yang berbeda saat bersamanya, hatiku terasa berdesir desir dan ucapanya indah tuk dikenang.

Seusai kuliah dia sudah menungguku di mobilnya, ia mengajakku jalan jalan dan makan malam bersamanya. Setelah makan malam ia mengantarku pulang, setiba di depan rumah Tante dan Shanty hanya dapat terbengong- bengong melihatku dan Pangeran Leo berbincang di ujung perpisahan. Di depan mereka aku melangkah masuk kedalam rumah dengan lenggokan yang aku sengaja dengan wajah penuh kemenangan.